Pelaporan Keuangan Dagulir
Pelaporan
Keuangan Dana Bergulir Metode Net Reliazable Value (NRV), Pelaporan Keuangan SAK ETAP dan Pedoman Penyusunan Laporan Keuangan
Koperasi
Dana Bergulir
Dana Bergulir
merupakan dana yang dipinjamkan untuk dikelola dan digulirkan kepada masyarakat
oleh Pengguna Anggaran atau Kuasa Pengguna Anggaran yang bertujuan meningkatkan
ekonomi rakyat dan tujuan lainnya (penanggulangan kemiskinan, pengangguran, dan
pertumbuhan ekonomi)
Program Dana
Bergulir pertama kali diterapkan oleh Kementerian Koperasi dan UKM pada tahun
2000.
.
Akuntansi dan
Pelaporan Dana Bergulir
UU Nomor 1 Tahun
2004 tentang Perbendaharaan Negara mengisyaratkan bahwa setiap Pengguna Anggaran
(PA) / Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) wajib menyelenggarakan akuntansi dan
menyusun laporan keuangan atas transaksi – transaksi keuangannya.
.
Akuntansi dan
Pelaporan Dana Bergulir
Peraturan
Pemerintah Nomor 71 tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintah (SAP),
Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintahan (PSAP) No. 6, Akuntansi Investasi,
paragraf 16 huruf c menyatakan bahwa
dana yang disisihkan pemerintah dalam rangka pelayanan masyarakat, misalnya bantuan
modal kerja secara bergulir kepada kelompok masyarakat , dimasukkan dalam
kelompok investasi jangka panjang non permanen.
Akuntansi dan
Pelaporan Dana Bergulir
Investasi jangka
panjang non permanen adalah investasi jangka panjang yang dimaksudkan untuk
dimiliki secara tidak berkelanjutan.
Pengertian tidak
berkelanjutan adalah kepemilikan investasi yang berjangka waktu lebih dari 12 (dua belas) bulan,
dimaksudkan untuk tidak dimiliki terus menerus atau ada niat untuk
memperjualbelikan atau menarik kembali.
Akuntansi dan
Pelaporan Dana Bergulir
Akuntansi
investasi menyatakan bahwa pengeluaran anggaran untuk perolehan investasi
jangka panjang diakui sebagai Pengeluaran Pembiayaan.
Pengeluaran
Pembiayaan adalah setiap pengeluaran yang akan diterima kembali, baik pada
tahun anggaran bersangkutan maupun tahun – tahun anggaran berikutnya.
Akuntansi dan
Pelaporan Dana Bergulir
Konsekuensinya
adalah pemerintah harus mengakui pengeluaran untuk dana bergulir sebagai
pengeluaran pembiayaan, baik dalam dokumen penganggaran, pelaksanaan anggaran
maupun laporan keuangan pemerintah.
Selanjutnya,
pemerintah juga harus mencatat adanya perolehan aset berupa Dana Bergulir
sebesar perolehan atau pengeluaran pembiayaan yang dilakukan.
Akuntansi dan
Pelaporan Dana Bergulir
Adapun Jurnal
Pada Laporan Anggaran
Investasi Non
Permanen – Dagulir XXX
Pengeluaran
Pembiayaan (Kas) XXX
Adapun Jurnal Pada Laporan Keuangan
Investasi Non Permanen – Dagulir XXX
Ekuitas Dana
Investasi XXX
Akuntansi
Piutang yang Dipersepsikan Sebagai Dana Bergulir
Saat ini
terdapat persepsi yang beragam tentang dana bergulir, semisal alokasi anggaran
untuk pengeluaran dana bergulir dimasukkan ke dalam Belanja Bantuan Sosial,
Subsidi, Belanja Hibah, dan Belanja Modal Fisik Lainnya.
Akuntansi
Piutang yang Dipersepsikan Sebagai Dana Bergulir
Akibatnya,
terdapat kementerian negara/ lembaga/ pemerintah daerah yang salah dalam
mendefinisikan dana bergulir sehingga banyak dana yang disalurkan kepada
masyarakat menggunakan nomenklatur “DANA BERGULIR”
Secara substansi
dana tersebut tidak memenuhi karakteristik dana bergulir.
Akuntansi
Piutang yang Dipersepsikan Sebagai Dana Bergulir
Adapun karakteristik
dari dana bergulir adalah sebagai berikut:
Dana tersebut merupakan
bagian dari keuangan negara/daerah.
Dana tersebut
dicantumkan dalam APBN/APBD dan/atau laporan keuangan.
Dana tersebut harus
dikuasai, dimiliki dan/atau dikendalikan oleh Pengguna Anggaran/ Kuasa Pengguna
Anggaran
Dana tersebut merupakan
dana yang disalurkan kepada masyarakat ditagih kembali dari masyarakat dengan
atau tanpa nilai tambah, selanjutnya dana disalurkan kembali kepada masyarakat/
kelompok masyarakat demikian seterusnya (bergulir).
Ditujukan untuk perkuatan
modal koperasi, UMKM dan usaha lainnya.
Pemerintah dapat menarik
kembali dana bergulir.
Akuntansi
Piutang yang Dipersepsikan Sebagai Dana Bergulir
Dana tersebut
lebih tepat dikategorikan sebagai Piutang Jangka Pendek atau Piutang Jangka
Panjang, sesuai dengan jangka waktu jatuh tempo piutang yang bersangkutan.
Alasannya adalah
dana yang disalurkan kepada masyarakat harus ditagih dari masyarakat dan
secepatnya disetor ke Rekening Kas Umum Negara/ Kas Daerah.
Akuntansi
Piutang yang Dipersepsikan Sebagai Dana Bergulir
Jika dana
tersebut hendak disalurkan kembali kepada masyarakat, satker harus
mengalokasikan pengeluaran dana dalam dokumen penganggaran dan dokumen
pelaksanaan anggarannya sehingga dana tersebut tidak memenuhi karakterisitik
dana bergulir dimana dana bergulir dapat ditagih dan langsung digulirkan
kembali kepada masyarakat tanpa perlu menyetor ke Rekening Kas Negara /Kas Daerah.Kas Umum Negara/
Kas Daerah.
Akuntansi
Piutang yang Dipersepsikan Sebagai Dana Bergulir
Dengan kata lain,
dana bergulir bukan sebagai piutang tetapi sebagai investasi yang
diklasifikasikan sebagai Investasi Jangka Panjang Non Permanen.
Investasi
merupakan aset yang dimaksudkan untuk memperoleh manfaat ekonomik seperti
bunga, dividen, dan royalti atau manfaat sosial sehingga dapat meningkatkan
kemampuan pemerintah dalam rangka pelayanan kepada masyarakat.
Akuntansi
Piutang yang Dipersepsikan Sebagai Dana Bergulir
Dana yang
disalurkan oleh pemerintah ke masyarakat dalam rangka perkuatan modal atau
meningkatkan kemampuan ekonomi dapat dikelompokkan sebagai Piutang.
Persepsi
tersebut yang menyebabkan dana bergulir dapat mengarah ke PIUTANG disamping
sebagai INVESTASI.
Akuntansi
Piutang yang Dipersepsikan Sebagai Dana Bergulir
Piutang tersebut
dapat dikelompokkan sebagai aset lancar atau investasi jangka panjang
tergantung dari jatuh temponya.
Jika piutang
tersebut mempunyai jatuh tempo paling lama 12 bulan, maka piutang tersebut
dikelompokkan sebagai aset lancar.
Akuntansi
Piutang yang Dipersepsikan Sebagai Dana Bergulir
Jika piutang
tersebut mempunyai jatuh tempo piutang lebih dari 12 bulan, maka piutang
tersebut dikelompokkan sebagai investasi jangka panjang.
Jurnalnya
Piutang Dana XXXX
Cadangan Piutang XXX
(untuk mencatat
perolehan piutang jangka pendek)
Piutang Dana XXXX
Diinvestasikan Dalam IJP XXX
((untuk mencatat
perolehan piutang jangka panjang)
Penyajian dan
Penilaian Dana Bergulir
Dana bergulir
disajikan di neraca sebagai investasi Jangka Panjang – Investasi Non Permanen –
Dana Bergulir.
Pada saat
perolehan dana bergulir, dana bergulir dicatat sebesar harga perolehan dana
bergulir.
Sebagai misal,
digulirkan dana bergulir ke Koperasi sebesar
Rp 100 Milyar. Dalam pengguliran tersebut terdapat biaya sebesar Rp 100
juta.
Apabila biaya
tersebut mengurangi dana bergulir, maka harga perolehan dana bergulir sebesar
Rp 99,900 Milyar
Penyajian dan
Penilaian Dana Bergulir
Tetapi secara
periodik, Kementerian Negara/ Lembaga/ Pemerintah Daerah harus melakukan
penyesuaian terhadap dana bergulir sehingga nilai dana bergulir yang tercatat
di neraca menggambarkan nilai bersih yang dapat direalisasikan (net
realizable value).
Sebagai misal
dana bergulir yang digulirkan tersebut memberikan pendapatan sebesar Rp 2
Milyar, maka nilai bersih dana bergulir
sebesar Rp 99,900 milyar + Rp 2 Milyar = Rp 101,900 Milyar.
Penyajian dan
Penilaian Dana Bergulir
Contoh lainnya:
Pemerintah Daerah menginvestasikan dalam bentuk dana bergulir ke masyarakat
sebesar Rp 100 miliar. Seiring perguliran
dana tersebut terdapat pendapatan bunga dari dana bergulir sebesar Rp 5
miliar. Harga perolehan pertama kali dana bergulir adalah sebesar Rp 100
miliar, seiring perguliran dana bergulir menjadi Rp 105 miliar.
Penyajian dan
Penilaian Dana Bergulir
Nilai yang dapat
direalisasikan ini dapat diperoleh jika satker pengelola dana bergulir
melakukan penatausahaan dana bergulir sesuai dengan jatuh temponya (aging
schedule).
Berdasarkan
penatausahaan tersebut akan diketahui jumlah dana bergulir yang benar – benar
tidak dapat ditagih, dana bergulir yang masuk kategori diragukan dapat ditagih
dan dana bergulir yang dapat ditagih.
Penyajian dan
Penilaian Dana Bergulir
Penyajian dana
bergulir di neraca berdasarkan nilai yang dapat direalisasikan dilaksanakan
dengan mengurangkan perkiraan dana bergulir diragukan tertagih dari dana
bergulir yang dicatat sebesar harga perolehan ditambah dengan perguliran dana
yang berasal dari pendapatan dana bergulir.
Dana bergulir
diragukan tertagih merupakan jumlah dana bergulir yang tidak dapat tertagih dan
dana bergulir yang diragukan tertagih.
Penyajian dan
Penilaian Dana Bergulir
Nilai Realisasi
Bersih = Nilai Realisasi Dana Bergulir – Dana Bergulir Diragukan Tertagih +
Dana Bergulir dari Pendapatan Dana Bergulir.
Sebagai misal,
Nilai realisasi Dagulir sebesar Rp 100 Milyar, Dagulir diragukan tertagih yang
berasal dari Dagulir yang tidak dapat
tertagih sebesar Rp 2 Milyar dan dagulir yang diragukan tertagih sebesar Rp 1 Milyar, pendapatan
Dagulir sebesar Rp 5 milyat, maka nilai realisasi bersih adalah:
Nilai Realisasi
Bersih = Rp 100 M – Rp 3 M + Rp 5 M = 102 M
Penyajian dan
Penilaian Dana Bergulir
Sebagai contoh:
nilai realisasi dana bergulir sebesar Rp 100 miliar, dana bergulir diragukan
tertagih sebesar Rp 20 miliar, dan pendapatan bunga dari dana bergulir sebesar
Rp 6 miliar, maka nilai realisasi bersih dana bergulir sebesar Rp 86 miliar
(100 miliar – 20 miliar + 6 miliar).
Penghapusan Dana
Bergulir
Dana bergulir
dapat dihapuskan jika dana bergulir tersebut benar – benar sudah tidak tertagih
dan penghapusannya mengikuti ketentuan yang berlaku.
Akun lawan dari
dana bergulir diragukan tertagih adalah diinvestasikan dalam Investasi Jangka
Panjang.
Investasi Jangka
Panjang XXX
IJP – Dana
Bergulir XXXX
Aging Schedule
dan Net Realizable Value
Aging schedule adalah analisis
umur dana bergulir untuk mengetahui berapa dana bergulir tertagih dan dana
bergulir yang kemungkinan tak tertagih serta nilai realisasi bersih.
Terdapat dua
metoda akuntansi untuk mencatat dana bergulir yang diperkirakan tidak akan
tertagih.
Aging Schedule
dan Net Realizable Value
Metode pertama
adalah metode penyisihan (allowance method) yaitu membuat akun beban
piutang/dana bergulir tak tertagih di muka sebelum dana bergulir tersebut
tersebut dihapus.
Metoda kedua
adalah metoda penghapusan langsung (direct write-off method) yaitu
mengakui beban bahwa hanya pada saat piutang/dana bergulir dianggap benar-benar
tidak dapat ditagih lagi.
Aging Schedule
dan Net Realizable Value
Metode pertama
umumnya dilakukan pada organisasi bisnis, sedangkan metode kedua dilakukan pada
organisasi sektor publik.
Tetapi, tidak
tertutup kemungkinan dengan adanya PP 71 Tahun 2011, sektor publik menggunakan
metode pertama.
Aging Schedule
dan Net Realizable Value
Kebanyakan
organisasi menggunakan metoda penyisihan untuk mengestimasi besarnya piutang/
dana bergulir tak tertagih.
Contoh dari
piutang sebesar Rp 5.000.000 diestimasi piutang tak tertagih sebesar Rp 50.000.
Beban Piutang
Tak Tertagih 50.000
Penyisihan
Piutang Tak tertagih 50.000
Aging Schedule
dan Net Realizable Value
Apabila dana
bergulir dari penerima dapat dipastikan tak tertagih sama sekali, maka piutang
tersebut dihapuskan dari akun penyisihan.
Penyisihan Dana
bergulir Tak Tertagih 50.000
Dana Bergulir 50.000
Aging Schedule
dan Net Realizable Value
Dana bergulir
yang telah dihapuskan dari akun penyisihan mungkin saja dapat ditagih di
kemudian hari.
Dana Bergulir 50.000
Penyisihan Dana
Bergulir Tak Tertagih 50.000
Kas 50.000
Dana Bergulir 50.000
Aging Schedule
dan Net Realizable Value
Bagaimana jumlah
dana bergulir tak tertagih diestimasi?
Estimasi dana
bergulir tak tertagih pada akhir periode fiskal didasarkan pada pengalaman
entitas dimasa lalu, karakteristik aktivitas entitas dan prediksi aktivitas
entitas di masa depan.
Aging Schedule
dan Net Realizable Value
Semakin lama
peredaran dana bergulir, semakin kecil kemungkinan dana bergulir tersebut akan
tertagih.
Estimasi dana
bergulir tak tertagih pada seberapa lama dana bergulir tersebut telah beredar
dinamakan penentuan umur dana bergulir (aging schedule).
Titik awal dalam
menentukan umur dana bergulir adalah tanggal jatuh tempo dana bergulir
tersebut.
Aging Schedule
dan Net Realizable Value
Apabila jumlah
hari telah jatuh tempo untuk setiap akun sudah didapat, maka skedul komposisi
umur dana bergulir dapat dibuat.
Aging Schedule
dan Net Realizable Value
Aging Schedule
dan Net Realizable Value
Berdasarkan
metoda penghapusan langsung, beban dana bergulir tak tertagih tidak dicatat
sampai dana bergulir tersebut diputuskan tidak akan tertagih lagi.
Beban Dana
Bergulir Tak tertagih XXX
Dana Bergulir XXX
Aging Schedule
dan Net Realizable Value
Berdasarkan
metoda penghapusan langsung, beban piutang tak tertagih tidak dicatat sampai
piutang tersebut diputuskan tidak akan tertagih lagi.
Beban Piutang
Tak tertagih XXX
Piutang Usaha XXX
Pelaporan
Keuangan SAK ETAP dan Pedoman Penyusunan
Laporan Keuangan Koperasi
Standar Akuntansi
Keuangan – Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK – ETAP) adalah
kebutuhan SAK Khusus untuk Koperasi serta usaha yang tidak melakukan go
public.
Pada intinya, SAK – ETAP adalah Pernyataan
Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) yang disederhanakan.
Pelaporan
Keuangan SAK ETAP dan Pedoman Penyusunan
Laporan Keuangan Koperasi
Standar Akuntansi
Keuangan-Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP):
Mengabaikan yang tidak
relevan;
Merupakan pilihan
alternatif standar akuntansi yang sederhana;
Penyederhanaan pengakuan
dan pengukuran;
Mengurangi tingkat
pengungkapan dan;
Penyederhanaan proses
penyusunan.
Pelaporan
Keuangan SAK ETAP dan Pedoman Penyusunan
Laporan Keuangan Koperasi
Revaluasi, nilai sekarang, dan lain – lain
tidak disarankan dipakai pada entitas yang tunduk pada SAK – ETAP.
Disamping itu, perlu pula diketahui bahwa
Karakter SAK-ETAP:
Berdiri sendiri dan
tidak mengacu pada SAK Umum;
Menggunakan historical
cost;
Hanya mengatur transaksi
umum yang terjadi pada ETAP;
Lebih sederhana; dan
Tidak berubah dalam
beberapa tahun kedepan
Pelaporan
Keuangan SAK ETAP dan Pedoman Penyusunan
Laporan Keuangan Koperasi
Kementerian Negara Koperasi dan Usaha Kecil
dan Menengah sudah membuat Peraturan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil
dan Menengah Republik Indonesia Nomor 04/Per/M.KUKM/VII/2012 tentang Pedoman
Umum Akuntansi Koperasi.
Peraturan ini mengacu
pada SAK ETAP.
Pelaporan
Keuangan SAK ETAP dan Pedoman Penyusunan
Laporan Keuangan Koperasi
Permenkop dan UKM tersebut mengatur mengenai
akuntansi aset, akuntansi kewajiban, Akuntansi Ekuitas, Perhitungan Hasil
Usaha, Laporan Arus Kas, Laporan Perubahan Ekuitas, dan Catatan atas Laporan
Keuangan.
Secara spesifik tidak diatur dalam Permenkop dan
UKM ini tetapi mengacu pada SAK ETAP, seperti Penyajian Laporan Keuangan,
Neraca, Kebijakan Akuntansi, Estimasi, dan Kesalahan, Investasi pada Efek
Tertentu, Persediaan, Properti Investasi, Aset Tetap, Aset Tidak Berwujud,
Sewa, Kewajiban Diestimasi dan Kontijensi, Pendapatan, Biaya Pinjaman,
Penurunan Nilai Aset, Imbalan Kerja, dan Pajak Penghasilan.
Terima
Kasih
BalasHapusSaya telah berpikir bahwa semua perusahaan pinjaman online curang sampai saya bertemu dengan perusahaan pinjaman Suzan yang meminjamkan uang tanpa membayar lebih dulu.
Nama saya Amisha, saya ingin menggunakan media ini untuk memperingatkan orang-orang yang mencari pinjaman internet di Asia dan di seluruh dunia untuk berhati-hati, karena mereka menipu dan meminjamkan pinjaman palsu di internet.
Saya ingin membagikan kesaksian saya tentang bagaimana seorang teman membawa saya ke pemberi pinjaman asli, setelah itu saya scammed oleh beberapa kreditor di internet. Saya hampir kehilangan harapan sampai saya bertemu kreditur terpercaya ini bernama perusahaan Suzan investment. Perusahaan suzan meminjamkan pinjaman tanpa jaminan sebesar 600 juta rupiah (Rp600.000.000) dalam waktu kurang dari 48 jam tanpa tekanan.
Saya sangat terkejut dan senang menerima pinjaman saya. Saya berjanji bahwa saya akan berbagi kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi jika Anda memerlukan pinjaman, hubungi mereka melalui email: (Suzaninvestment@gmail.com) Anda tidak akan kecewa mendapatkan pinjaman jika memenuhi persyaratan.
Anda juga bisa menghubungi saya: (Ammisha1213@gmail.com) jika Anda memerlukan bantuan atau informasi lebih lanjut
Halo,
BalasHapusnama saya Siti Aminah dari Indonesia, tolong saya sarankan semua orang di sini harus sangat berhati-hati, karena ada begitu banyak pemberi pinjaman pinjaman palsu di internet, tetapi mereka masih yang asli di perusahaan pinjaman palsu. Saya telah ditipu oleh 4 pemberi pinjaman yang berbeda, saya kehilangan banyak uang karena saya sedang mencari pinjaman dari perusahaan mereka. Saya hampir mati dalam proses karena saya ditangkap oleh orang-orang karena hutang.
Saya hampir menyerah sampai saya meminta saran dari seorang teman yang memperkenalkan saya kepada pemberi pinjaman asli dan perusahaan yang sangat dapat diandalkan yaitu Bunda Alicia Radu yang mendapatkan pinjaman saya dari 800 juta rupiah Indonesia dalam waktu kurang dari 24 jam Tanpa tekanan dan tekanan suku bunga rendah 2%. Saya sangat terkejut ketika memeriksa rekening bank saya dan menemukan jumlah pinjaman yang saya minta telah ditransfer ke rekening bank saya tanpa penundaan atau kekecewaan sehingga saya berjanji bahwa saya akan membagikan kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman dengan mudah tanpa tekanan dari Bunda Alicia Radu
Saya ingin Anda mempercayai Bunda Alicia Radu dengan sepenuh hati karena ia sangat membantu dalam hidup saya dan kehidupan finansial saya. Anda harus menganggap diri Anda sangat beruntung memiliki kesempatan untuk membaca kesaksian ini hari ini. Jadi, jika Anda membutuhkan pinjaman, hubungi ibu Alicia Radu melalui email: (aliciaradu260@gmail.com)
Anda juga dapat menghubungi saya melalui email saya: (sitiaminah6749@gmail.com) jika Anda memerlukan informasi tentang bagaimana saya mendapat pinjaman dari Ibu Alicia Radu, Anda sangat bebas untuk menghubungi saya dan saya akan dengan senang hati menjawab Anda karena Anda juga dapat membantu orang lain setelah Anda menerima pinjaman Anda.